Rabu, 06 Mei 2009

pegeL kabeh mari ko Blitar


hihi....
Bolang ke Blitar part 2. Ni kali kedua kacang keluyuran ke kota patria tuk kedua kalinya. Tapi rute yang kacang tempuh kali ini berbeda dengan rute yang pertama,kali ini kacang lewat kota Malang. Karena checkpoint pertama di Pandaan maka terlalu jauh jika mengambil rute ke arah Kediri.

Tujuan kacang ke kota patria kali ini untuk menghadiri resepsi pernikahan temen kami,Erine. walau jadwal padat disertai kenekatan dikit kacang berangkat ke kota patria tersebut. Kacang sampai ke pusat kota Blitar sekitar jam 19.00. Dan rombongan yakin akan terlambat ngikutin acara resepsi karena kita masih harus mencari rumah sang mempelai yang cukup jauh dari pusat kota.

Tapi akhirnya kacang berhasil sampai di rumah sang mempelai jam sembilan kurang. eh nyata ternyata,tradisi di sana berbeda dengan tradisi pada umumnya. Bayangin ja pesta resepsi baru di mulai jam 10 malam! Kagak mungkinkan rombongan ninggalin acara sebelum kelar. Kagak enak ma tuan rumah. akhirnya setelah antri putu-putu kacang dan rombongan segera pamit pulang.

Tapi bagian terserunya adalah perjalanan pulang dari Blitar menuju Pandaan. Setelah seharian gag ada yang sms,malem itu puzz ngajak sms-an. Tapi yang dibahas soal mistik. hihi.....sapa yang gag ngeri malem2 diajak mbahas gituan. Setelah panjang lebar membahas soal "begitu2an",yang kukhawatirkan ternyata terjadi juga. Tiba2 di tengah perjalanan di sekitar waduk Karang Kates,dinamo Panther yang kami naeki rusak. sehingga sistem kelistrikan mati total. Lampu juga padam,tapi untungnya ada mobil sedan yang mengerti kesulitan kami. Sedan tersebut membuka jalan untuk mobil kami. Walau cuma sampai malang kota,kami mengucapkan banyak2 terima kasih. Sayang kami lupa mencatat nomer polisi sedan tersebut.

Akhirnya kami nekat "night race" tanpa lampu melewati kota Malang. Kami kucing2an agar tidak kena tilang. Kami selalu membuntuti mobil lain agar tak terlihat polisi. Gelap sekarang bukan jadi masalah kami,tapi di"pisuhi" sopir2 truk yang kami salip. Akhirnya jam 1 kami dah tiba di Pandaan. Rencana awalnya sih langsung ja nerusin perjalanan ke Surabaya,tapi setelah mendengar bahwa jalur Gempol kurang aman pada malam hari,makanya kami putuskan tuk menginap di rumah Lis tuk semalem. Ya begitulah posisi tidur temen2 kacang,mereka kecapekan dan tak terbiasa perjalanan jauh. Ternyata kacang gag bakat dadi wong gunung. Malamnya terlalu dingin sangat menusuk ke tulang,tapi mendingan daripada di surabaya :P. Tiada hari tanpa kringeten.

Kacang mengucapkan untuk erine:
"Selamat menempuh hidup baru! semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah...amin".

1 komentar:

  1. wkk... wk... wk... untung om kacang gak dimakan macan ya...

    hufff....

    BalasHapus